Perpustakaan sebagai Ruang Dialog: Dispersip Kalsel Bedah Buku Peribahasa Banjar

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Daerah Angkatan ke-2, di Aula Kantor Dispersip, Kamis (28/8/2025).

Kegiatan dibuka Kepala Dinas Sri Mawarni melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Adethia Hailina. Dalam sambutannya, Kadis menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat baca serta mengarusutamakan naskah Nusantara. Selain itu, bedah buku ini juga bagian dari upaya menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat, tempat bertemunya tradisi dan inovasi, serta ruang dialog antargenerasi.

Lebih lanjut ia menekankan, buku Pendidikan Karakter dalam Peribahasa Banjar yang akan dibedah, merupakan refleksi dedikasi penulisnya, yakni Aliansyah Jumbawuya. Ia dikenal dikenal sebagai seorang tokoh budaya, karena memperkuat nilai-nilai luhur masyarakat Banjar melalui warisan bahasa.

“Buku ini bukan hanya sebuah karya sastra, tetapi juga cerminan kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang relevan dengan kehidupan masa kini. Peribahasa Banjar yang dikaji dalam buku ini adalah warisan budaya yang sarat makna, yang mampu membentuk pribadi beretika, berintegritas, dan berempati,” ungkapnya.

Kadis juga berharap kegiatan ini dapat memperkaya wawasan, memperkuat kecintaan terhadap budaya Banjar, sekaligus mendorong lahirnya karya-karya baru yang berakar pada nilai-nilai lokal namun mampu menjawab tantangan global.

Acara dilanjutkan paparan narasumber yang diisi langsung sang penulis buku. Sedangkan pembedah adalah Rustam Effendi dengan moderator Rini Mauliana.

Acara ini diikuti sekitar 100 peserta dari kalangan dosen, guru, pegiat literasi, pustakawan, pengelola perpustakaan, masyarakat umum, mahasiswa, dan pelajar.

Sumber : jurnalkalimantan.com

Share the Post:

Related Posts